Senin, 24 Oktober 2011

Menentukan Jenis Kelamin Bayi dengan Sarapan Pagi yang Tepat


Menentukan Jenis Kelamin Bayi dengan Sarapan Pagi yang Tepat
Sarapan pagi menurut riset baru-baru ini ternyata turut menentukan jenis kelamin anak Anda. Rancanglah sarapan pagi Anda, jenis kelamin yang Anda inginkan pun bisa didapat!

Jika Anda ingin mendapatkan anak laki-laki atau perempuan, perbaiki pola makan Anda. Penelitian menunjukkan ibu yang memiliki pola makan yang baik, terutama konsumsi kalori yang tinggi, cenderung akan melahirkan anak laki-laki.

Trik anak laki-laki. Jika ingin anak laki-laki, riset menunjukkan, sarapan pagi oatmeal, havermut atau roti yang terbuat dari serealia (biji-bijian) adalah pilihan terbaik. Sekitar 59 persen ibu yang rajin sarapan melahirkan anak laki-laki. Sementara kelompok yang tidak pernah atau jarang sarapan serealia, hanya 43 persen yang melahirkan anak laki-laki.

Asupan kalori dan potasium juga ikut mempengaruhi kemungkinan untuk mendapatkan anak laki-laki! Jika Anda ingin anak laki-laki, perbanyaklah asupan kalori Anda selama masa konsepsi dan trimester pertama kehamilan. Fiona Mathews, PhD, yang meneliti hal ini mengatakan, “Para ibu, yang memiliki anak laki-laki, mengonsumsi potasium 300 mg dan kalori sekitar 180 mg lebih banyak per harinya daripada para ibu yang memiliki anak perempuan. Itu setara dengan sebuah pisang besar.”

Berkah anak perempuan. Saran jitu, jika Anda ingin bayi perempuan, bukanlah mengurangi atau tidak sarapan pagi! Anda tetap harus makan teratur dan tak mengabaikan sarapan pagi. Sebab, pola makan yang baik, khususnya sarapan pagi sangat penting untuk tumbuh-kembang si janin. Tingkatkan asupan asam folat, yang penting selama masa konsepsi dan awal kehamilan untuk mencegah cacat lahir. Sumbernya, antara lain serealia, ragi (misalnya, roti), juga sayur-mayur berwarna hijau.

Namun demikian, punya anak laki-laki atau perempuan sebenarnya sama saja. Yang penting si buah hati lahir dengan normal dan sehat. Benar begitu kan Bunda ....

Angela Wika Citra Kusuma, redaksi Ayahbunda-Online.


OkTOBER"ku

wahai kau pemuja
aku tak akan menyia akan cintamu
kau lah yang selalu ku hidupkan di hati kecilku


..sungguh aku malu pada bayangku
saat diriku menatap wajah pada kaca didepanku

..beruntunglah aku mendapi pemuja sepertimu.
yang tak pernah keluhkan aku dengan rupaku.

kau pemuja, selalu semangatlah menapaki jalanku.
karena inilah AKU